Sunday, November 4, 2012

aku dan dia (lanjutan)

Hari ini ku duduk di depan kaca jendela di samping kelasku yang aku masukin hari ini, menatap kosong ke luar sembari menghitung rintikan hujan yang jatuh ke bumi,''huh'' ku tarik napas dalam-dalam seakan ikut terhanyut dalam setiap butiran air yang jatuh ke bumi dari langit hingga suara kecil terasa di telingaku yang cukup menggangguku di dalam lamunannku,segera saja ku langsung menyadarkan diriku dari lamunanku untuk melihat gerangan apa yang terjadi di dunia nyataku yang sedari tadi membuat setiap lamunanku menjadi kacau. ''woi,ngelamunin apa kau'' tiba-tiba tangan lumayan cukup besar dan sedikit kasar mendarat di pundakku.''oh,tidak'' dengan sedikit agak kaget dan gelagapan karna efek dari serangan tiba-tiba yang baru saja aku dapatkan dan masih sangat terasa jelas di pundakku bekas tangan itu. ''ho,kau sudah belajar kah'' kata temannku yang berada dari tadidi sampingku,sebut saja namanya aan, ''jelas lah sudah,aku kan gak kayak kau tu yang gak suka belajar'' dan dengan sigan dan sedikit mencongkakkan diri aku menjawab pertanyaanya yang di lemparkan padaku, dengan sedikit sinis dan menolehkan kepalanya kearah lain dia berbicara lagi ''percaya lah,orang pintar....pintar bungulin orang maksudnya''dan sontak saja orang-orang yang berada tidak jauh dari kami dan ikut mendengarkan pembicaraan kami berdua langsung tertawa terbahak-bahak sampai mau mengeluarkan air mata,''hahahahahahahaha,kan kau gurunya an,aku baru bisa bohongin kamuorang yang ada di sini tapi kau sudah lihai dan pintar bunguluin dosen ya kan,hahahahahahaha'',dan jelas saja ruangan yang awalnya berisi dengan ketenangan dan sedikit agak senyap berubah drastis menjadi ramai dan ku rasa satu stadion gelora bung karno saja masih kalah sama keributan yang kami buat, ''sama saja kamu itu berdua gak ada bedanya,jadi jangan saling mendahului ntar dimarah nenek'' di dalam ketawaan kami temanku yang bernama rudi menyeletuk dan ikut berpatisipasi untuk tambah meramaikan suasana,''hahahahaha,ya ntar nenekmu yang marahin kami kan'' aan pun menjawab kat-kata dari rudi,dan betambah keras lagi ketawa,bahkan sampai mengeluarkan air mata sangking terbahaknya ketawa. ''sudah,sudah boy skit perutku ketawa terus,hahahahahahahahaha'' sambil terus ketawa aku mencoba berbicara,''adu,y sudah,sudah aku dah gak tahan lagi ini,keras dah perutku karna kebanyakan ketawa'',sambil masih menahan laju ketawanya aan mencoba berbicara dan mencoba mengatur nafas dan fikirannya agar tak ketawa lagi karna memang dia yang dari tadi ketawanya paling parah di antara kami-kami yang ikut ketawa.
''sudah-sudah sebaiknya kalian belajar coba jadi ntar aku bisa nyontek kan,hehe'',sambil mesem-mesemn gak jelas aku berbicara di antara merekan bagaikan orang tua yang memberi nasehat kepada anak-anaknya,''siap bos,tapi ntar lihat juga lah jawabannya''kata-kata rudi yang menjawab pertanyaanku, ''siep bro,kita kan sahabat,tau sendiri kan kalau sahabat itu bagaikan kepompong,hehe'' sedikit meringis dan menatap matanya,''okelah,ya sudah kita belajar'',dan segera mereka kembali ke tempat duduk masing-masing untuk segera belajar karna hari ini kami sedang berperang,anggap saja begitu karna kami sedang menjalani ujian tengah semester dan bagi kami menghadapi ujian sama saja pergi ke medan perang.

Setelah selesai ujian ku langsung menuju HIMA tempat di mana aku bisa santai dan istirahat karna semalam aku tidak tidur bukan lantaran aku belajar keras tapi karna aku nonton bola,jadi paginya baru terasa efek kantuknya,bahkan parahnya tadi waktu ku mengerjakan tugas hampir tertidur karna mata sudah sangat mengantuk,dan tanpa basa basi ku langsung menuju tujuanku dan kali ini tujuanku bukan untuk bertemu DIA tapi untuk mengistirahatkan mata dan ragaku ini,setelah sampai di sana ku langsung meletakkan semua peralatan tempurku dan segera ku cari yang enak dan strategis untukku berbaring,dan setelah menemukannya langsung ku ambil sebuah bantal untuk mengalasi kepalaku dan jelas saja ketika kepalaku bersentuhan dengan bantal langsung saja kantuk yang ku alami semakin hebat dan otakku terus menerus untuk menyuruhkku untuk tidur dan itu terbukti,dengan hitungan detik ku telah tertidur pulas.

entah berapa lama aku tertidur namun kurasa ku sudah cukup sangat lama tidur untuk hari ini,dan ketika ku terbangun di ruangan HIMA sudah sangat ramai sekali karna di situ adalah tempat tongkrongan kami jadi ketika sebelum kuliah atau setelah selesai kulaih kami memang sering ngumpul-ngumpul yah untuk sekedar bercengkrama sesama sejawat, sama-sama merasakan masa-masa perjuangan yang nantinya akan kami ceritakan ke anak cucu kami dengan sangat bangga.
Namun sesuatu yang membuatku senang dan sangat gembira hari ini yaitu DIA yang selalu aku idam-idamkan kini berada di sini,''oh tuhan,mimpi aku tadi bisa melihat bidadarimu'',sambil sedikit membersihkan tai mata yang numpuk di ujung-ujung mata ku bangkit tuk melihat keindahan ciptaan tuhan yang maha kuasa yang dengan sempurna bisa menciptakan manusia seindah ini.
Namun hari ini juga bukan hari yang beruntung buatku karna dia segera pergi setelah ku bangun, padahal betapa ku ingin melihat wajahnya lebih lama lagi namun apa daya aku juga tak sanggup untuk menahannya jadi sambil kecewa mwlihatnya pergi ku juga bangkit untuk segera pergi,karna untuk apa lagi aku berada di sini lebih lama jadi sebaiknya aku pulang untuk mandi karna waktu sekarang sudah sore juga sekitar jam 16.45 wita,jadi langsung saja aku mengambil tasku dan mamakai sepatuku dan segera ku beranjak pulang dengan sedikit kecewa yang masih tersimpan di hati karna tak puas bertemu dengannya tadi.

bersambung.................



No comments: