Wednesday, November 7, 2012

aku dan dia (lanjutan)

hari ini terasa sangat berbeda bagiku karna hari ini begitu spesial buatku,karna si dia yang ku puja ada di sampingku,duduk di sebelahku dan bercengkrama riang bersamaku,kini semua lara di hatiku telah sirna lulul lantah ketika berhadapan dan berbicara dengannya,dalam hati ku berkata ''tuhan inikah yang namanya cinta atau kah ini hanya sebuah rasa kemenangan karna sebelumnya aku tiadak dapat bertemu dengannya lebih lama dari ini'',sambil bergembira bersama ku tetap berpikir dan berbicara sendiri dalam hati.
semakin lama aku melihat wajahnya semakin rasa sesak di hatiku semangkin kuat dan itu secara terus menerus terjadi,''tuhan apa yang terjadi deganku'' masih ku berbicar dalam hatiku sendiri,dia yang dari kemarin hanya bisa kulihat dan ku puja kini ada di sampingku dan ketawa bersamaku,mimpi apa aku semalam, kok hari ini aku bisa bertemu dengannya lebih dekat dari yang kemaren-kemaren.
mata yang indah,bibir yang manis,dan raut wajah yang membuat kerinduan kini bisa ku lihat dengan pasti setiap jengkal perjengkalnya walaupun aku tak dapat menyentuhnya namun hanya dengan melihatnya sudah sangat cukup bagiku untuk dapat selalu meyakinkan diriku untuk selalu sadar bahwa dia benar-benar manusia dan bukan bidadari yang turun dari langit ataupun jatuh dari langit karna dia kini bisa kulihat dan bisa kujamah walaupun tak sesering mungkin.
''huhhh''ku tarik napas dan ku hembuskan dengan keras untuk membuat rileks badanku dan untuk mengurangi denyutan nadiku yang dari tadi selalu berdenyut dengan kencang dan kuat hingga terasa sangat menyesak di dadaku.
alangkah indahnya dunia ini kalau saja aku bisa memilikinya denga segenap hatiku,tiba -tiba aku berpikir apakah dia sudah mempunyai pujaan hati, dalam pikiranku ingin berkata dia pasti tidak punya namun kenapa yang terpikir malah ''pasti wanita semanis dan secantik ini sudah ada yang memiliki,gak mungkin ada laki-laki yang tidak tergila-gila melihat wajahnya dan tutur katanya yang dapat meyejukan setiap laki-laki yang mengenalnya'',haduh apa yang kupikirkan ini,mengapa aku berpikiran begitu,seharunya aku berpikir dia tidak punya kekasih walaupun ada aku harus tetap berpikir dia tidak punya kekasih agar ku tetap semangat melihat wajahnya dan jujur untuk saat ini aku belum siap mengakui bahwa dia sudah punya sudah punya kekasih,yah walapun itu semua belum terbukti salah apa benarnya,namun walaupun kelak ia tidak dapat aku miliki namun aku cukup bisa bahagia karna pernah kenal da bahkan sempat berbicara dan tertawa bersama dengannya karna ini sudah cukup untukku.
bersambung.........

No comments: